Selagi menunggu untuk pemberangkatan ke Australia dan menderita karena kerusakan mesin, kapal Asheville berlayar ke arah titik pertemuan dengan kapal kapal lain 500 mile sebelah tenggara Tjilatjap. Posisi pertemuan ternyata telah diketahui oleh destroyer dan cruiser angkatan laut Jepang yang telah menunggu kedatangan angkatan laut Amerika ( US forces ). Jepang menghujani Asheville dengan tembakan tembakan meriam selama 30 menit dan membuatnya rusak parah. Kapal tenggelam bersama dengan 160 pelautnya. Hanya seorang pelaut yang selamat dan ditangkap oleh destroyer pihak Jepang yang kemudian dibawa ke Kamp Sulawesi sebagai tahanan perang. Dia meninggal di bulan Maret 1945 di dalam tahanan.
No comments:
Post a Comment