1. Penyediaan Batubara
Kemudian batubara diangkut dengan moda angkutan yang sesuai ( truk, kapal dsb ) ke lokasi PLTU dan disimpan di tempat penyimpanan ( Coal Yard ).
Batubara dari coal yard diangkut ke pulverizer dengan conveyor belt untuk dipecah atau dihaluskan menjadi bubuk halus batubara, kemudian dicampur dengan udara dan ditiupkan ke dalam Boiler atau tungku untuk pembakaran.
Gambar - kiri ke kanan : Stack + ESP - Boiler - Turbin & Generator Building ( warna biru )
Air di dalam pipa – pipa Boiler menerima panas dari Boiler dan berubah menjadi uap. Uap bertekanan tinggi dari Boiler dialirkan ke Turbin sehingga berputar. Turbin adalah tempat dimana terdapat satu as beasi yang panjang yang dipenuhi dengan sirip baling – baling. As besi ini dikopel dengan generator atau dynamo listrik berkapasitas besar. Ketika uap bertekanan tinggi ini menyentuh sirip – sirip baling – baling ini, turbin akan berputar dengan kencang dan memutar bagian generator yang di kopel ke turbin. Generator yang berputar akan menghasilkan listrik.
6. Kondensator (Condensers) & Sistem Air Pendingin (cooling water system)
Air pendingin dialirkan ke dalam pembangkit dan disirkulasikan melalui pipa – pipa di dalam kondensor, yang digunakan untuk mendinginkan uap yang berasal dari turbin. Air pendingin yang bisa diambil dari air laut akan mendinginkan uap panas sehingga berubah menjadi air murni kembali dan disirkulasikan kembali ke Boiler untuk dipanaskan menjadi uap dan memutar turbin. Air pendingin yang diambil dari laut sekarang menjadi hangat karena adanya pertukaran panas di dalam kondensor, dibuang kembali ke laut.
Untuk mengurangi korosi, air yang diubah menjadi uap di dalam Boiler harus dimurnikan. Proses pemurnian air ini dilakukan di dalam Water Treatment Plant yang menjadi bagian dari PLTU.
Untuk penggunaan sehari – hari ataupun industri, tegangan tinggi tersebut akan diturunkan kembali melalui transformer menjadi 380 Volt ( phasa ke phasa ) atau lebih dikenal 220 Volt ( phasa ke netral ).
No comments:
Post a Comment