Thursday, October 30, 2008

Cilacap dan PLTU nya ( 3 )


Bagaimana PLTU Bekerja ?

1. Penyediaan Batubara
Batubara yang ditambang dibawa ketempat penyimpanan ( coal hoper ) untuk dipecah menjadi ukuran 5 cm (2 inches) .
Kemudian batubara diangkut dengan moda angkutan yang sesuai ( truk, kapal dsb ) ke lokasi PLTU dan disimpan di tempat penyimpanan ( Coal Yard ).
2. Pulverizer

Pulverizer adalah mesin sebagai bagian dari peralatan PLTU yeng merupakan mesin penghalus atau pemecah batubara.
Batubara dari coal yard diangkut ke pulverizer dengan conveyor belt untuk dipecah atau dihaluskan menjadi bubuk halus batubara, kemudian dicampur dengan udara dan ditiupkan ke dalam Boiler atau tungku untuk pembakaran.


3. Boiler


Gambar - kiri ke kanan : Stack + ESP - Boiler - Turbin & Generator Building ( warna biru )


Boiler adalah tempat dimana air yang telah dimurnikan diubah menjadi uap dengan cara pemanasan menggunakan pembakaran batubara. Batubara yang telah dicampur dengan udara dibakar secara instant di dalam Boiler. Jutaan liter air yang telah dimurnikan dipompakan melalui pipa – pipa kedalam boiler. Intensitas panas yang tinggi dari pembakaran batubara mengubah air yang telah dimurnikan di dalam pipa – pipa boiler menjadi uap panas bertekanan tinggi, yang kemudian memutar turbin untuk menghasilkan listrik.
4. Precipitator, stack

Batubara yang dibakar akan menghasilkan Burning carbon dioxide (CO2), sulphur dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx). Gas – gas ini dikeluarkan dari Boiler. Bottom ash atau abu yang lebih tebal / berat yang terbuat dari serpihan coarse dijatuhkan ke bawah Boiler dan masuk ke silo untuk dibuang. Fly ash atau abu yang sangat ringan terbawa oleh gas panas di dalam Boiler. Fly Ash ini dtangkap oleh electrostatic precipitator ( ESP ) sebelum gas buang terbang ke udara melalui cerobong asap ( Stack / Chimney ). ESP berfungsi sebagai filter udara yang menyaring atau menangkap 99.4% fly ash.
5. Turbine, generator

Air di dalam pipa – pipa Boiler menerima panas dari Boiler dan berubah menjadi uap. Uap bertekanan tinggi dari Boiler dialirkan ke Turbin sehingga berputar. Turbin adalah tempat dimana terdapat satu as beasi yang panjang yang dipenuhi dengan sirip baling – baling. As besi ini dikopel dengan generator atau dynamo listrik berkapasitas besar. Ketika uap bertekanan tinggi ini menyentuh sirip – sirip baling – baling ini, turbin akan berputar dengan kencang dan memutar bagian generator yang di kopel ke turbin. Generator yang berputar akan menghasilkan listrik.

6. Kondensator (Condensers) & Sistem Air Pendingin (cooling water system)

Air pendingin dialirkan ke dalam pembangkit dan disirkulasikan melalui pipa – pipa di dalam kondensor, yang digunakan untuk mendinginkan uap yang berasal dari turbin. Air pendingin yang bisa diambil dari air laut akan mendinginkan uap panas sehingga berubah menjadi air murni kembali dan disirkulasikan kembali ke Boiler untuk dipanaskan menjadi uap dan memutar turbin. Air pendingin yang diambil dari laut sekarang menjadi hangat karena adanya pertukaran panas di dalam kondensor, dibuang kembali ke laut.

7. Water treatment plant: Pemurnian Air ( Purifikasi )

Untuk mengurangi korosi, air yang diubah menjadi uap di dalam Boiler harus dimurnikan. Proses pemurnian air ini dilakukan di dalam Water Treatment Plant yang menjadi bagian dari PLTU.

8. Substation, transformer, transmission lines
Listrik yang dihasilkan oleh generator biasanya mempunyai tegangan 6,000 Volt atau 11,000 Volt akan dinaikan tegangannya menjadi 150,000 Volt ( 150kV ) atau 500,000 Volt ( 500kV ) melalui transformer sesuai system kelistrikan di Indonesia dan dialirkan ke Gardu Induk ( substation ) untuk didistribusikan. Kenaikan tegangan tersebut diperlukan untuk keperluan pendistribusian hingga ratus kilometer ke wilayah lain melalui jaringan transmisi.
Untuk penggunaan sehari – hari ataupun industri, tegangan tinggi tersebut akan diturunkan kembali melalui transformer menjadi 380 Volt ( phasa ke phasa ) atau lebih dikenal 220 Volt ( phasa ke netral ).

No comments:

Post a Comment